SAMARINDA- Sampai Selasa 4 Oktober, masih banyak badan publik di Kaltim yang belum menyelesaikan pengisian kuisioner dalam rangka e-monev kepatuhan keterbukaan informasi publik tahun 2022 yang dilaksanakan Komisi Informasi (KI) Kaltim.
“Sisa 17 hari kerja untuk menyelesaikan. Silakan bagi badan public untuk mengisi, dan bagi yang perlu informasi soal e-monev ini bisa menghubungi Komisi Informasi Kaltim,” kata Ketua KI Kaltim Ramaon D Saragih.
Misalnya saja dari kategori pemerintah kabupaten kota di Kaltim, dari 10 kabupaten kota di Kaltim baru 5 kabupaten kota yang mengisi. Kemudian dari kategori perangkat daerah, dari 38 akun terdaftar baru 18 terverifikasi dan 6 akun yang sudah mengisi.
Yang lainnya seperti BLUD, BUMD, Penyelenggara Pemilu, Penegak Hukum, Yudikatif, Partai politik, instansi vertical di provinsi dan instansi vertical di kabupaten kota, semuanya belum sampai 50 persen. “Yang belum banyak mengisi adalah partai politik. Sampai saat ini baru 1 akun terverifikasi dan belum ada yang mengisi sama sekali,” kata Irfan, staf dari Komisi Informasi Kaltim.
Untuk diketahui, dilaksanakannya e-monev ini tak lain dimaksudkan untuk menilai sejauh mana badan public khususnya badan public Negara menjalankan kewajiban-kewajiban layanan informasi kepada masyarakat. Penilaian kepatuhan keterbukaan informasi akan menekankan pada aspek sarana dan prasarana, jenis informasi, kualitas informasi, digitalisasi, komitmen organisasi, inovasi dan strategi serta aspek pengadaan barang dan jasa.Lebih jauh, Ketua KI Kaltim Ramaon D Saragih mengimbau agar badan public yang sudah memiliki akun untuk segera mengisi. “Kemudian jika ada badan public yang kesulitan mengakses atau belum terdaftar atau kesulitan apapun, silakan menghubungi Komisi Informasi Kaltim,” katanya.Bagi badan public yang memerlukan info lebih lanjut bisa menghubungi kontak person, Irfan di nomor 082158301802, Putra 081289708373, Nur 085250381818. (**)
