Deklarasi Anti Hoax di Provinsi Kaltim Bakal Pecahkan Rekor Muri

15-16-17 maret 20173

SAMARINDA. Ketua Komisi Informasi Provinsi Kaltim M. Imron Rosyadi Menghadiri rapat yang dipimpin Kepala Dinas Kominfo Kaltim, Bapak Abdullah Sani, Sekretaris Diskominfo Kaltim, Ibu Eka Adrian, Kabid Informasi Komunikasi Publik, Ibu Nurulita dan jajaran Diskominfo Kaltim, bersama Ketua KPID Kaltim Suarno Yono, Wakil Ketua KPID Kaltim, Akbar Ciptanto, perwakilan operator selular, Aktivis Gerakan Wartawan Anti Hoax, Charles Siahaan, Suriyatman Bejo, Intoniswan, dan lainnya, Kamis (16/3) pagi, sebagai persiapan mengikuti Kaltim Fair 21 April 2017 dan Deklarasi 1.000 Tokoh Kaltim Anti Hoax. Mari lawan Hoax dengan Keterbukaan Informasi Publik.

Berita terkait : http://kaltim.tribunnews.com/…/kumandang-deklarasi-anti-hoa…

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Deklarasi Anti Hoax, yang dimotori Gerakan Anti Hoax Jurnalis Kaltim, akan dikumandangkan di acara Kaltim Fair, April mendatang. Dalam kegiatan tahunan Pemprov Kaltim ini, rencananya akan ada penandatanganan bersama 1.000 tokoh anti hoax Kaltim. Dalam perencanaan yang dibahas Kamis, (16/3/2017) di Kantor Dinas Komunikasi dan Informasi Kaltim, tempat pembubuhan tandatangan tersebut masih dalam tahap diskusi.

“Nanti dilihat, apakah tanda tangan itu akan dituangkan dalam spanduk panjang atau berukuran raksasa. Atau juga lewat kesepakatan bersama,” ucap Charles Siahaan, Ketua Gerakan Anti Hoax Jurnalis Kaltim.

Pengumpulan 1.000 tandatangan plus pembagian kaos anti hoax ini, direncanakan akan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri). Menurut Charles, tandatangan yang dibubuhkan tersebut menjadi bukti keseriusan semua elemen yang terlibat dalam gerakan sosial ini.

Kepala Diskominfo Kaltim, Abdullah Sani, menjelaskan, rencananya penyelenggara kegiatan ini akan mengundang semua kepala daerah di Kaltim berserta Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (FKPD).

“Apalagi ada kemungkinan Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkoinfo) Rudiantara dan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak akan hadir. Ini tentu momentum tepat,” beber Charles.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Kaltim Abdullah Sani, meminta operator seluler menyiapkan minimal 100 kaos anti hoax untuk dibagikan.

“Saya minta semua operator untuk membuat 100 t-shirt anti hoax. Nanti dimasukkan juga logo masing-masing operator dalam t-shirt tersebut. Jadi selain ikut menyukseskan gerakan anti hoax ini, brand masing-masing operator juga bisa dipromosikan dalam t-shirt tersebut,” ungkapnya. (*)

(MIR/***)

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.